Ngaji Gus Baha'

Informações:

Sinopsis

Kumpulan rekaman pengajian Gus Baha di Pondok Pesantren Izzatil Nuril Quran, Bedukan, Pleret, Bantul, Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak Kyai Haji Rumanto. Contact/Whatsapp: 081226400688Channel Telegram: https://t.me/ngajigusbaha

Episodios

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 05 Pengajian Ahad Sore 23 Juni 2019

    23/06/2019 Duración: 58min

    Orang orang yang Berhak Menghuni Surga - Atsar Umar ra. لَوْلَا اِدِّعَاءُ الْغَيْبِ لَشَهِدْتُ عَلَى خَمْسِ نَفَرٍ إِنَّهُمْ اَهْلُ الْجَنَّةِ : الْفَقِيْرُ صَاحِبُ الْعِيَالِ وَالْمَرْأَةُ الرَّاضِى عَنْهَا زَوْجُهَا وَالْمُتَصَدِّقَةُ بِمَهْرِهَا عَلَى زَوْجِهَا وَالرَّاضِى عَنْهُ اَبَوَاهُ وَالتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ . اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَاذَنْبَ لَهُ . كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ . قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اللهُ اَفْرَحُ بِتَوْبَةِ التَّائِبِ مِنَ الظَّمْآنِ اْلوَارِدِ وَمِنَ اْلعَقِيْمِ اْلوَالِدِ . وَمِنَ الضَّالِّ الْوَاجِدِ فَمَنْ تَابَ اِلَى اللهِ تَوْبَةً نَصُوْحًا اَنْسَى اللهُ حَافِظِيْهِ وَجَوَارِحَهُ وَبِقَاعَ اْلأَرْضِ كُلَّهَا خَطَايَاهُ وَذُنُوْبَهُ . Diriwayatkan dari Umar ra. bahwa ia berkata sebagai berikut : ``Seandainya tiada kekhawatiran dianggap mengetahui hal hal yang ghaib, niscaya aku bersaksi bahwa golongan berikut adalah penghuni surga, yaitu fakir yang mempunyai tanggungan (keluarga), istri yang d

  • Meneladani Keistimewaan Mu'jizat Al-Qur'an

    29/05/2019 Duración: 52min

    Darusan Umum Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. 25 Ramadhan 1440 H. (29 Mei 2019). Bagaimana Gus Baha' menyampaikan keindahan logika Al-Qur'an. Sehingga kemukjizatan Al-Qur'an nampak sebagai kejernihan logika yang mampu menuntun manusia mengenali qudroh Allah subhanahu wata'ala. Penuntun logika kebenaran mulai umat jaman Nabi Muhammad SAW hingga hari kiamat kelak. Menjadikan umat nabi Muhammad saat ini memiliki iman yang kokoh meskipun tidak ditunggui oleh Nabi Muhammad. Al-Qur'an sebagai mukjizat yang tidak terperangkap oleh ruang dan waktu.

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 04 Pengajian Ahad Sore 26 Mei 2019

    26/05/2019 Duración: 55min

    اَلظُّلُمَاتُ خَمْسٌ وَالسُّرُجُ لَهَا خَمسٌ : حُبُّ الدُّنْيَا ظُلْمَةٌ وَالسِّرَجُ لَهَا التَّقْوَى وَالذَّ نْبُ ظُلْمَةٌ وَالسِّرَاجُ لَهُ التَّوْبَةُ وَالْقَبْرُ ظُلْمَةٌ وَالسِّرَاجُ لَهُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ وَالْآخِرَةُ ظُلْمَةٌ وَالسِّرَاجُ لَهَا الْعَمَلُ الصَّالِحُ وَالصِّرَاطُ ظُلْمَةٌ وَالسِّرَاجُ لَهُ الْيَقِيْنُ . حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ .  وَكَمَا اَنَّ حُبَّهَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ فَبُغْضُهَا رَأْسُ كُلِّ حَسَنَةٍ . إِنَّكَ لَمْ تَدَعْ شَيْئًا اتِّقَاءَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا اَعْطَاكَ خَيْرًا مِنْهُ . إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خْطِيْئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَنَزَعَ وَاسْتَغْفِرَ وَتَابَ صَقُلَ قَلْبُهُ وَاِنْ عَادَ زِيْدَ فِيْهَا حَتَّى تَعْلُؤْ عَلَى قَلْبِهِ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِىْ ذَكَرَهُ اللهُ تَعَالَى : كَلَّا بَلْ سكته رَانَ عَلَى قُلُوْبِهِمْ مَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ . إِنَّ اللهَ تَعَالَى حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ يَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللهِ تَعَالَى . مَ

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 02-03 Pengajian Selasa Pagi 23 April 2019

    22/04/2019 Duración: 01h15min

    Maqolah 02 Bagian Keempat: Cinta Akan Lima Perkara dan Melupakan Lima Lainnya سَيَأْتِى زَمَانٌ عَلَى أُمَّتِى يُحِبُّوْنَ خَمْسًاوَ يَنْسَوْنَ خَمْسًا : يُحِبُوْنَ الدُّنْيَا وَيَنْسَوْنَ الْعُقْبَى وَ يُحِبُّوْنَ الدُّوْرَ وَيَنْسَوُنَ الْقُبُوْرَ وَيُحِبُّوْنَ الْمَالَ وَيَنْسَوْنَ الْحِسَابَ وَيُحِبُّوْنَ الْعِيَالَ وَيَنْسَوْنَ الْحُوْرَ وَيُحِبُّوْنَ النَّفْسَ وَيَنْسَوْنَ اللهَ هُمْ مِنِّى بَرَاءٌ وَاَنَا مِنْهُمْ بَرِيْءٌ .  Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa Nabi SAW. Bersabda sebagai berikut : "Akan tiba suatu masa, dimana umatku lebih mencintai akan lima perkara dan melupakan lima perkara lainnya, yaitu : Mereka lebih cinta kepada dunia dan melupaan akhirat, mencintai rumah dan melupakan kubur. Lebih cinta kepada harta dan melupakan hari pembalasan. Lebih cinta kepada anggota keluarga (serumah) dan melupakan bidadari surga. Lebih cinta kepada dirinya sendiri dan melupakan Allah. Mereka adalah orang orang yang berlepas diri dariku (Nabi Muhammas SAW.) dan aku pun berlepas diri dari mereka.

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 01 Pengajian Ahad Sore 21 April 2019

    21/04/2019 Duración: 58min

    Maqolah 01 Bagian Keempat: Lima Perkara Yang Tidak Boleh Diremehkan مَنْ اَهَانَ خَمْسَةً خَسِرَ خَمْسَةً : مَنِ اسْتَخَفَّ بِالْعُلَمَاءِ خَسِرَ الدِّيْنَ, وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِالْاُمَرَاءِ خَسِرَ الدُّنْيَا,وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِالْجِيْرَانِ خَسِرَ الْمَنَافِعَ, وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِالْاَقْرَبَاءِ خَسِرَ الْمَوَدَّةَ, وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِاَهْلِهِ خَسِرَ طِيْبَ الْمَعِيْشَةِ . Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Berikut ini : ``Barangsiapa yang meremekan lima perkara, maka ia akan mendapat kerugian lima perkara lainnya, yaitu : Barangsiapa yang meremehkan para ulama, maka akan rugi agamanya. Barangsiapa yang meremehkan para umara (para pemimpin), maka akan rugilah dunianya. Barangsiapa yang meremehkan para tetangganya, maka akan rugi manfaat manfaatnya. Dan barangsiapa yang meremehkan kerabat kerabatnya, maka akan rugi kecintaannya, serta barangsiapa yang meremehkan ahlinya, maka akan rugi kemanisan hidupnya. `` وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارهِ مَا ي

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 34-37 Pengajian Selasa Pagi 26 Maret 2019

    25/03/2019 Duración: 01h22min

    Maqolah 34 Bagian Ketiga: Kesibukan kesibukan Yang Tidak Bisa Lepas Dari Empat Perkara Lainnya - Perkataan Hukama مَنِ اشْتَغَلَ بِالشَّهَوَاتِ فَلَا بُدَّ لَهُ مِنَ النِّسَاءِ وَمَنِ اشْتَغَلَ بِجَمْعِ الْمَالِ فَلَا بُدَّ لَهُ مِنَ الْحَرَامِ وَمَنِ اشْتَغَلَ بِمَنَافِعِ الْمُسْلِمِيْنَ فَلَا بُدَّ لَهُ مِنَ الْمُدَارَةِ وَمَنِ اشْتَغَلَ بِالْعِبَادَةِ فَلَا بُدَّ لَهُ مِنَ الْعِلْمِ . Sebagaimana yang telah  dikatakan oleh sebagian hukama berikut ini : "Barangsiapa yang sibuk dengan hawa nafsunya, maka pasti main perempuan. Barangsiapa yang sibuk mengumpulkan harta benda, maka pasti terjerumus barang haram. Barangsiapa yang sibuk mengurus kemasalahan orang orang muslim, maka harus ramah tamah. Dan barangsiapa yang sibuk dengan ibadah, maka harus punya ilmunya." Maqolah 35 Bagian Ketiga: Amal Perbuatan Yang Paling Berat - Atsar Ali ra. إِنَّ اَصْعَبَ الْاَعْمَالِ اَرْبَعُ خِصَالٍ : الْعَفْوُ عِنْدَ الْغَضَبِ وَالْجُوْدُ فِى الْعُسْرَةِ وَالْعِفَّة ُفىِ الْخَلْوَةِ وَقَوْلُ الْحَقِّ لِمَنْ يَخَافُهُ اَ

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 32-33 Pengajian Ahad Sore 24 Maret 2019

    24/03/2019 Duración: 01h12min

    Maqolah 32 Bagian Ketiga Keistimewaan Orang yang Tertimpa Musibah - Hadits 1 اِذْا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يُوْضَعُ الْمِيْزَانُ فَيُؤْتَى بِأَهْلِ الصَّلَاةِ فَيُوَفَّوْنَ اُجُوْرَهُمْ بِالْمِيْزَانِ ثُمَّ يُؤْتَى بِأَهْلِ الصَّوْمِ فَيُوفَّوْنَ اُجُوْرَهُمْ بِالْمِيْزَانِ ثُمَّ يُؤْتَى بِأَهْلِ الْبَلَاءِ لَا يَنْصَبُ لَهُمْ مِيْزَانٌ وَلَا يُنْشَرُ لَهُمْ دِيْوَانٌ فَيُوَفَّوْنَ اُجُوْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ حَتَّى يَتَمَنَّى اَهْلُ العَافِيَةِ لَوْ كَانُوْا بِمَنْزِلَتِهِمْ مِنْ كَثْرَةِ ثَوَابِ اللهِ تَعَالَى . Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Bahwa beliau bersabda sebagai berikut : "Apabila kiamat telah tiba, maka timbangan diletakan, lalu ahli shalat didatangkan, maka dipenuhi pahala pahala mereka sesuai perhitungan mizan, lalu didatangkan orang orang yang berpuasa dan diterimakan pahala mereka sesuai dengan perhitungan mizan. Dan akhirnya didatangkan orang orang yang sewaktu hidup di dunia tertimpa musibah, untuk mereka yang tidak diperhitungkan dengan mizan dan tidak pula dibentangkan kepada k

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 31 Pengajian Ahad Sore 17 Februari 2019

    17/02/2019 Duración: 01h15min

    Maqolah 31 Bagian Ketiga: Perkara yang Hanya Dapat Diketahui Empat Orang - Atsar Hatim Al Asham ra. اَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ لَايَعْرِفُ قَدْ رَهَاإِلَّا اَرْبَعَةٌ : اَلشَّبَابُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهُ إِلَّا الشُّيُوْخُ وَالْعَافِيَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا اَهْلُ الْبَلَاءِ وَالصِّحَّةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا الْمَرْضَى وَالْحَيَاةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا الْمَوْتَى . Diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra. ia berkata sebagai berikut : ``Empat perkara yang tidak diketahui nilainya kecuali empat orang, yaitu : kemudaan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang yang sudah tua. Kebahagiaan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang orang yang tertimpa musibah. Kesehatan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang orang yang sakit, dan kehidupan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang orang yang mati. `` Perkataan Imam Ghazali وَلَا يَعْرِفُ قَدْ رَالْغِنَى إِلَّا اَهْلُ الْفَقْرِ . Berkaitan denagn masalah ini Imam Ghazali mengatakan : ``Tidak dapat mengetahui nilai kekayaan, kecuali orang yan

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 26-30 Pengajian Selasa Pagi 29 Januari 2019

    28/01/2019 Duración: 01h08min

    Maqolah 26 Bagian Ketiga: Perbandingan Manusia Dengan Empat Nabi Dimata Allah SWT. - Hadits 1 Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Bahwa beliau bersabda sebagai baerikut : "Sesungguhnya Allah SWT. Berhujjah pada hari kiamat dengan empat orang atas empat orang lainnya, yaitu : terhadap kaum hartawan, Allah mengemukakan Nabi Sulaiman bin Dawud as. Terhadap hamba sahaya, Allah mengemukakan Nabi Yusuf as. Terhadap orang orang sakit, Allah mengemukakan Nabi Ayub as. Dan atas orang orang fakir, Allah mengemukakan Nabi Isa as." Maqolah 27 Bagian Ketiga. Allah Maha Pengasih Tak Pilih Kasih - Atsar Sa`ad bin Hilal ra. Diriwayatkan dari Sa`ad bin Hilal ra. bahwa ia pernah menyatakan : "Sesugguhnya seorang hamba meskipun berbuat dosa, tetapi Allah tetap memberinya empat perkara, yaitu :rizki tidak akan dihalangi darinya, (begitu pula) kesehatan tidak akan dihalangi darinya, dosa tidak ditampakkan kepadanya dan siksaan tidak ditimpakan kepadanya dengan cepat." Maqolah 28 Bagian Ketiga: Jalan Untu

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 24-25 Pengajian Ahad Sore 27 Januari 2019

    27/01/2019 Duración: 01h11min

    Maqolah 24 Bagian Ketiga: Nabi Yahya as. Sang Panutan - Atsar Muhammad bin Ahmad ra. ذَكَرَ اللهُ يَحْيَى سَيِّدًا وَهُوَ عَبْدُهُ لِاَ نَّهُ كَانَ غَالِبًا عَلَى اَرْبَعَةِ اَشْيَاءَ عَلَى الْهَوَى  وَعَلَى اِبْلِيْسَ وَعَلَى اللِّسَانِ وَعَلَى الْغَضَبِ . Diriwayatkan dari Muhammad bin Ahmad ra. , ia berkomentar tentang firman Allah Azza  Wa Jalla yang artinya sebagai berikut : "…menjadi panutan,menahan diri dan seorang Nabi dari keturunan orang orang shaleh." (QS. Ali Imran : 39) Beliau mengatakan : "Allah menyebutkan, bahwa si hamba yang bernama Yahya jadi panutan, karena kemenangannya atas empat hal, yaitu : (menang dalam melawan) hawa nafsu, iblis, lisan, dan kemarahan." Maqolah 25 Bagian Ketiga: Perkara perkara Yang Menegakkan Agama dan Dunia - Atsar Ali ra. لَا يَزَالُ الدِّيْنُ وَالدُّنْيَا قَائِمَيْنِ مَادَامَتْ اَرْبَعَةُ اَشْيَاءَ : مَادَامَ الْاَغْنِيَاءُلَا يَبْخَلُوْنَ بِمَا خُوِّلُوْا وَمَا دَامَ الْعُلَمَاءُ يَعْمَلُوْنَ بِمَاعَمِلُوْا وَمَادَامَ الْجُهَلَاءُ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ َ

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 23 Pengajian Senin Pagi 24 Desember 2018

    23/12/2018 Duración: 01h26min

    Maqolah 23 Bagian Ketiga: Kalimat Pilihan Dari Empat Puluh Ribu Hadits - Hadits 1 اِحْدَاهُنَّ لَا تَثِقَنَّ بِامْرَأَةٍ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَالثَّانِيَةُ لَا تَغْتَرَّنَّ  بِالْمَالِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَالثَّالِثَةُ لَا تَحْمِلْ مَعِدَتَكَ مَالَا تُطِيْقُهُ وَالرَّابِعَةُ لَا تَجْمَعْ مِنَ الْعِلْمِ مَالَا تَنْفَعُكَ . Abdullah bin Mubarraq berkata, "Sesungguhnya seorang laki-laki dengan gelar hakim telah mengumpulkan hadits dan memilihnya hingga tinggal 40.000 hadits. Kemudian dipilihnya lagi hingga tinggal 4000 hadits, lalu dipilih lagi hingga menjadi 400 hadits. Dan jumlah itu dipilihnya lagi darinya hingga menjadi 40 hadits, dan yang terakhir dipilih lagi hingga mencapai 4 kalimat. Adapun empat kalimat tersebut adalah sebagai berikut : Kalimat pertama yaitu, 'Janganlah kamu mempercayakan segala urusanmu setengahnya kepada perempuan,'. Kedua,  'Janganlah kamu terperdaya oleh harta benda atas segala sesuatu.'. Ketiga, 'Janganlah kamu membebani perut dengan perkara yang diluar batas kemampuannya.'.

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 21-22 Pengajian Ahad Sore 23 Desember 2018

    23/12/2018 Duración: 01h10min

    Maqola 21. Kalimat Pilihan Dalam Kitabullah - Perkataan Hukama مِنَ التَّوْرَاةِ مَنْ رَضِىَ بِمَا اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى اِسْتَرَاحَ فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. وَمِنَ الْاِنْجِيْلِ : مَنْ هَدَمَ الشَّهَوَاتِ عَزَّ قَوِيًّا فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. وَمِنَ الزَّبُوْرِ: مَنْ تَفَرَّدَ عَنِ النَّاسِ نَجَا فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ . وَمِنَ الْقُرْآنِ : مَنْ حَفِظَ اللِّسَانَ سَلِمَ فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ . Sebagaimana yang telah disitirkan oleh sebagian hukama dari keempat kitabullah yaitu : Dari Kitab Taurat adalah kalimat, "Barangsiapa yang ridha terahadap pemberian Allah kepada dirinya, maka ia beristirahat di dunia dan di akhirat." Dari kitab Injil adalah kalimat, "Barangsiapa yang dapat mengalahkan syahwatnya, maka ia kuat di dunia dan di akhirat." Dari kitab Zabur adalah kalimat, "Barangsiapa yang menyendiri dari manusia, maka ia akan selamat." Dan dari Al Furqaan (Al Qur`an), "Barangsiapa yang memelihara ucapannya, maka ia selamat di dunia dan di akhirat." (HR. Imam Baihaqy) أَحَبُّ الْاَع

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 19-20 Pengajian Selasa Pagi 27 November 2018

    26/11/2018 Duración: 01h29min

    Maqolah 19 Bagian Ketiga: Perkara Surga yang  Jauh lebih Bagus Darinya dan Perkara Neraka yang Lebih Jelek Darinya - Hadit اَرْبَعَةٌ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْجَنَّةِ : الْخُلُوْدُ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْجَنَّةِ وَخِدْمَةُ الْمَلَئِكَةِ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْجَنَّةِ وَجِوَارُ اْلَانْبِيَاءِ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْجَنَّةِ وَ رَضَا اللهِ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْجَنَّةِ . Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Berikut ini : ``Empat perkara surga lebih bagus daripada surga, yaitu : kekal di dalamnya lebih baik daripada surga. Pelayanan para Malaikat di dalam surga itu lebih baik  daripada  surga. Bertetengga dengan para Nabi di dalam surga itu lebih baik daripada surga, dan keridhaan Allah di dalamnya itupun lebih baik daripada surga. `` وَاَرْ بَعَةٌ فِى النَّارِ شَرٌّ مِنَ النَّارِ الْخُلُوْدُ فِى النَّارِ شَرٌّ مِنَ النَّارِوَتَوْ بِيْخُ الْمَلَئِكَةِ الْكُفَّارَ فِى النَّارِ شَرٌّ مِنَ النَّارِ وَجِوَارُ الشَّيْطَانِ فِى النَّارِشَرٌّ مِنَ النَّارِ وَغَضَبُ اللهِ

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 17-18 Pengajian Ahad Sore 25 Novembar 2018

    25/11/2018 Duración: 01h01min

    Maqolah 17 Bagian Ketiga Induk Dari Segala Perbuatan اَلْاُمَّهَاتُ اَرْبَعٌ : اُمُّ الْاَدْوِيَةِ وَاُمُّ الْآدَبِ وَاُمُّ الْعِبَادَاتِ وَاُمُّ الْاَمَانِىِّ فَاُمُّ الْاَدْوِيَةِ قِلَّةُ الْاَ كْلِ وَاُمُّ الْآدَبِ قِلَّةُ الْكَلَامِ وَاُمُّ الْعِبَادَاتِ قِلَّةُ الذُّنُوْبِ وَاُمُّ الْاَمَانِىِّ الصَّبْرُ Nabi Muhammad SAW. Telah bersabda sebagai berikut : ``Induk itu ada empat, yaitu : induk obat, induk tata krama, induk ibadah, dan induk harapan. Induk obat adalah sedikit makan. Induk tata karma adalah sedikit bicara. Induk ibadah adalah sedikit dosa dan Induk daripada harapan adalah sabar menanti. `` Maqolah 18 Bagian Ketiga Perbuatan Yang Dapat Menghanguskan Keistimewaan Manusia اَرْبَعَةٌ جَوَاهِرَ فِى جِسْمِ بَنِى آدَمَ يْزِيْلُهَا اَرْبَعَةُ اَشْيَاءَ : اَمَّا الْجَوَاهِرُ فَالْعَقْلُ وَالدِّيْنُ وَالْحَيَاءُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ فَالْغَضَبُ يُزِيْلُ الْعَقْلَ وْالْحَسَدُ يُزِيْلُ الدِّيْنَ وَالطَّمَعَ يُزِيْلُ الْحَيَاءَ وَالْغِيْبَة ُتُزِيْلُ الْعَمَلَ الصَّالِحَ Sebagaimana sabda Nabi Muahamm

  • Hakikat Sujud Disarikan Dari Kitab Tafsir At-Thabari

    24/11/2018 Duración: 01h29min

    - Menceritakan kejadian di akhirat ketika umat Islam mengenali Tuhan. - Umat Islam dikenali karena sujudnya - Sujud adalah simbolisasi ketundukan terhadap ketentuan Allah - Orang yang di dunia tak pernah sujud, maka akan nggeblak bila disuruh sujud di akhirat kelak - Ketika kehilangan kita merasa janggal, tapi ketika memiliki tak merasa janggal - Kisah Sufyan At-Tsauri kecemplung sumur

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 15-16 Pengajian Selasa Pagi 30 Oktober 2018

    29/10/2018 Duración: 01h26min

    Maqolah 15 Bagian Ketiga: Tanda tanda Kecelakaan dan Kebahagiaan - Hadits 1 عَلَامَةُ الشَّقَاوَةِ اَرْبَعَةٌ : نِسْيَانُ الذُّنُوْبِ الْمَاضِيَةِ وَهِىَ عِنْدِ اللهِ محْفُوْظَةٌ وَذِكْرُ الحَسَنَاتِ الْمَاضِيَةِ وَلَا يَدْرِى اَقُبِلَتْ اَمْ رُدَّتْ وَنَظَرَهُ إِلَى مَنْ فَوْقَهُ فِى الدُّنْيَا وَنَظَرُهُ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ فِى الدِّيْنِ يَقُوْلُ اللهُ : اَرَدْتُهُ وَلَمْ يُرِدْنِى فَتَرَكْتُهُ . وَعَلَامَةُ السَّعَادَةِ اَرْبَعَةٌ ذِكْرُ الذُّنُوْبِ الْمَاضِيَةِ وَ نِسْيَانُ الْحَسَنَاتِ الْمَاضِيَةِ وَنَظَرُهُ إِلَى مَنْ فَوْقَهُ فِى الدِّيْنِ وَ نَظَرُهُ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ فِى الدُّنْيَا . Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Berikut ini : ``Tanda tanda terjadinya kecelakaan itu ada empat, yaitu : Melupakan dosa dosa yang telah berlalu, padahal semuanyaitu tercatat di sisi Allah. Bernostalgia (bersenang-senang) dengan kebajikan kebajikan yang telah berlalu, padahal ia tidak mengetahui, apakah kebajikannya itu diterima atau tidak (oleh Allah SWT.). Memandang orang yang lebih tinggi dalam urusan dunia da

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 13-14 Pengajian Ahad Sore 28 Oktober 2018

    28/10/2018 Duración: 55min

    Maqolah 13 Bagian Ketiga: Penyebab penyebab Hati Gelap dan Terang - Atsar Abdullah bin Mas`ud ra. اَرْبَعَةٌ مِنْ ظُلْمَةِ الْقَلْبِ : بَطْنٌ شَبْعَانٌ مِنْ غَيْرِ مُبَالَاةٍ وَصُحْبَةُ الظَّالِمِيْنَ وَنِسْيَانُ الذُّنُوْبِ الْمَاضِيَةِ وَطُوْلُ الْاَمَلِ وَاَرْبَعَةٌ مِنْ نُوْرِ الْقَلْبِ : بَطْنٌ جَائِعٌ مِنْ حَذَرٍ وَصُحْبَةُ الصَّالِحِيْنَ وَحِفْظُ الذُّنُوْبِ وَقَصْرُ الْاَمَلِ . BAGIAN KETIGA PETUNJUK YANG MEMUAT EMPAT PERKARA 13. Penyebab penyebab Hati Gelap dan Terang ``Empat perkara yang dapat menyebabkan hati menjadi gelap, yaitu : perut yang terlalu kenyang, berteman dengan orang yang zhalim, melupakan dosa dosa yang telah berlalu dan lamunan ngelantur (berandai-andai). Dan empat perkara yang dapat menyebabkan hati menjadi bercahaya yaitu, perut yang lapar karena berhati hati, berteman dengan orang yang shaleh, mengingat dan menyesali dosa dosa yang telah berlalu dan tidak terlalu berandai-andai. `` Maqolah 14 Bagian Ketiga: Ucapan Tanpa Bukti Adalah Bohong - Hadits 1 مَنِ ادَّعَى اَرْبَعَةً ب

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 11-12 Pengajian Selasa Pagi 25 September 2018

    24/09/2018 Duración: 55min

    Maqolah 11 Bagian Ketiga:  Keutamaan Berdiam Diri - Hadits 5 أَفْضَلُ الْجِهَادِ اَنْ تُجَاهِدَ نَفْسَكَ وَهَوَاكَ فِى ذَاتِ اللهِ . BAGIAN KETIGA PETUNJUK YANG MEMUAT EMPAT PERKARA 11. Keutamaan Berdiam Diri Dalam riwayat Ad Dailami yang lain juga diterangkan, bahwa Nabi Muhammad SAW. Telah bersabda sebagai berikut : `` Jihad yang paling utama adalah memerangi hawa nafsumu, dalam Dzat Allah (semata mata karena Allah). `` 12. Perkara yang Dapat Menyamai Puasa, Shalat, Shadaqah dan Jihad - Hadits 1 قِيْلَ : اَوْحَى اللهُ تَعَالَى اِلَى نَبِيٍّ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ مِنْ بَنِىْ اِسْرَائِيْلَ وَقَالَ : صَمْتُكَ عَنِ اْلبَاطِلِ لِىْ صَوْمٌ وَحِفْظُكَ اْلجَوَارِحَ عَنِ الْمَحَارِمِ لِىْ صَلاَةٌ وَاِيَاسُكَ عَنِ الْخَلْقِ لِىْ صَدَ قَةٌ وَكَفُّكَ اْلأَذَى عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لِىْ جِهَادٌ . BAGIAN KETIGA PETUNJUK YANG MEMUAT EMPAT PERKARA 12. Perkara yang Dapat Menyamai Puasa, Shalat, Shadaqah dan Jihad Dalam sebuah pernyataan diterangkan, bahwa Allah telah berfirman kepada salah seorang dari Bani Israil y

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 11 Pengajian Ahad Sore 23 September 2018

    23/09/2018 Duración: 56min

    Maqolah 11 Bagian Ketiga: Keutamaan Berdiam Diri - Hadits 1 اَلصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ وَالصَّقَةُ اَفْةُ اَفْضَلُ وَالصَّدَقَةُ تُطْغِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ وَالصُّمْتُ اَفْضَلُ وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ وَالصُّمْتُ اَفْضَلَ وَالْجِهَادُ سَنَامُ الدِّيْنَ وَالصُّمْتُ اَفْضَلُ . BAGIAN KETIGA PETUNJUK YANG MEMUAT EMPAT PERKARA 11. Keutamaan Berdiam Diri Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Sebagai berikut : `` Shalat itu adalah tiangnya agama, tapi berdiam diri adalah yang lebih utama. Sedekah itu dapat menahan murkanya Tuhan, tapi berdiam diri adalah yang lebih utama. Puasa itu merupakan bentengnya neraka, tapi berdiam diri adalah yang lebih utama. Dan berjuang di jalan Allah itu adalah puncaknya agama, tetapi berdiam diri itu lebih utama.``

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 06 Pengajian Selasa Pagi 28 Agustus 2018

    27/08/2018 Duración: 45min

    Maqolah 06 Bagian Ketiga:  Hak Shalat, Puasa, Membaca Al Qur`an Dan Sedekah Diriwayatkan dari Abdullah bin Al Mubarak sebagai berikut : "Barangsiapa yang telah mengerjakan shalat sebanyak dua belas rakaat dalam setiap harinya, maka berarti ia telah memenuhi hak shalat. Barangsiapa yang telah berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulannya, maka ia telah memenuhi hak puasa. Dan barangsiapa yang telah membaca seratus ayat dalam setiap harinya, maka berarti ia telah memenuhi hak qira`ah serta barangsiapa yang telah bersedekah satu dirham setiap hari Jumat, maka berarti ia juga telah memenuhi hak sedekah." Shalat sebanyak dua belas rakaat yang dimaksudkan disini adalah shalat dua rakaat sebelum shalat Subuh, dua rakaat sebelum shalat Zuhur, empat rakaat sebelum shalat Ashar dan dua rakaat setelah shalat Magrib. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Berikut ini : "Allah akan melimpahkan rahmatNya kepada orang yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum shalat Ashar." Nabi Muhammad SAW. Mengerjakan shalat ini

página 2 de 4